Peran Stakeholders Dengan Pendekatan Pentahelix Pada Pengembangan Desa Wisata Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu
DOI:
https://doi.org/10.59193/jmp.v4i2.380Keywords:
Tourism Village, Pentahelix, Tourism DevelopmentAbstract
Penelitian ini mengkaji peran para pemangku kepentingan dalam pengembangan Desa Wisata Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, dengan menggunakan pendekatan pentahelix yang mencakup akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Meskipun Desa Wisata Bulak memiliki beragam potensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata, pengelolaannya belum optimal karena keterbatasan sumber daya manusia, rendahnya promosi, dan lemahnya kolaborasi antar pemangku kepentingan. Melalui metode kualitatif dengan observasi, wawancara, dan tinjauan pustaka, penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan aktif seluruh elemen pentahelix sangat krusial untuk mendorong pembangunan desa berkelanjutan. Akademisi berperan dalam edukasi dan pendampingan, sektor bisnis memperkuat ekonomi lokal, masyarakat berperan sebagai penggerak pembangunan desa, pemerintah memfasilitasi kebijakan dan infrastruktur, sementara media memperluas jangkauan promosi. Penelitian ini merekomendasikan penguatan koordinasi, peningkatan kapasitas masyarakat, optimalisasi promosi digital, dan pemberdayaan pelaku usaha lokal untuk memaksimalkan potensi desa wisata. Dengan sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan, Desa Wisata Bulak diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Downloads
References
Ardiansyah, I. (2021). Analisis Stakeholder dalam Pengembangan Ekowisata di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Kabupaten Bogor. Eduturisma, 6(1), 1-8.
Fiantika, F. R., Wasil, M., Jumiyati, S. R. I., Honesti, L., Wahyuni, S. R. I., Mouw, E., ... & Ambarwati, K. (2022). Metodologi penelitian kualitatif. Metodologi Penelitian Kualitatif. In Rake Sarasin (Issue March). Surabaya: PT. Pustaka Pelajar. https://scholar. google. com/citations.
Kurniawan, A. R. (2020). Tantangan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat pada era digital di Indonesia (Studi Kasus Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Pangalengan). Tornare: Journal of Sustainable and Research, 2(2), 10.
Paristha, N. P. T., Arida, I. N. S., & Bhaskara, G. I. (2022). Peran Stakeholder dalam Pengembangan Desa Wisata Kerta Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 8(2), 625-648.
Rochaeni, A., & Fujilestari, N. A. (2022). Model Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Neorespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 124-134.
Sari, N. R., Rahayu, P., & Rini, E. F. (2021). Potensi Dan Masalah Desa Wisata Batik: Studi Kasus Desa Girilayu, Kabupaten Karanganyar. Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Permukiman, 3(1), 77-91.
Umiyati, S., & Tamrin, M. H. (2021, January). Penta Helix Synergy in Halal Tourism Development. In 4th International Conference on Sustainable Innovation 2020–Social, Humanity, and Education (ICoSIHESS 2020) (pp. 75-81). Atlantis Press.

Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Isnaeni Hotimatan Maspuha, Rian Ardiansyah, Rahmat Darmawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.