STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI INDUSTRI KULINER DAN LAYANAN
DOI:
https://doi.org/10.59193/jmn.v4i2.433Keywords:
Komunikasi Interpersonal, komunikasi asertif, manajemen konflikAbstract
Komunikasi interpersonal dan manajemen konflik merupakan dua komponen penting dalam menciptakan iklim kerja yang sehat dan produktif, khususnya di sektor industri kuliner dan layanan yang mengandalkan interaksi intensif antarkaryawan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana komunikasi interpersonal yang efektif serta strategi manajemen konflik dapat meningkatkan kinerja karyawan. Pendekatan yang digunakan adalah studi pustaka dengan menganalisis berbagai jurnal, artikel, dan studi kasus relevan yang membahas komunikasi kerja, negosiasi, serta dinamika konflik organisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang positif berdampak langsung pada peningkatan kinerja, kepuasan kerja, dan loyalitas karyawan. Sementara itu, strategi manajemen konflik yang tepat, seperti kolaborasi, kompromi, dan komunikasi asertif—berperan dalam menekan ketegangan serta meningkatkan efektivitas kerja tim. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pelatihan komunikasi dan pengelolaan konflik secara berkelanjutan dalam industri jasa, khususnya bidang kuliner yang memiliki dinamika kerja tinggi.
Keywords: komunikasi interpersonal, manajemen konflik, kinerja karyawan, industri kuliner, komunikasi asertif
Interpersonal communication and conflict management are two essential components in creating a healthy and productive work climate, particularly in the culinary and service industries, which rely heavily on intensive employee interaction. This study aims to analyze how effective interpersonal communication and conflict management strategies can enhance employee performance. The approach used is a literature review by analyzing various journals, articles, and relevant case studies discussing workplace communication, negotiation, and organizational conflict dynamics. The analysis shows that positive interpersonal communication has a direct impact on improving performance, job satisfaction, and employee loyalty. Meanwhile, appropriate conflict management strategies—such as collaboration, compromise, and assertive communication—play a role in reducing tension and increasing team effectiveness. This study recommends the importance of ongoing communication and conflict management training in the service industry, especially in the culinary sector, which has high work dynamics.
Keywords: interpersonal communication, conflict management, employee performance, culinary industry, assertive communication
Downloads
References
DeVito, J. A. (2016). The Interpersonal Communication Book. Pearson.
Hasibuan, M. S. P. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryanti, N. (2020). Gaya Komunikasi Pimpinan di New's Fried Chicken. [PDF].
Nugroho, R. (2021). Konflik, Negosiasi, dan Manajemen Stres dalam Bisnis Cwie Mie. [PDF].
Rahmawati, D. (2022). Manajemen Konflik dan Teknik Negosiasi yang Baik dalam Organisasi. [PDF].
Simarmata, J. (2021). Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Karyawan. [PDF].
Sutarto, R. (2020). Pelatihan Komunikasi untuk Menghadapi Dunia Kerja. [PDF].
Yuliana, E. (2023). Komunikasi Asertif dan Penggunaan Media Sosial dalam Menghadapi Konflik Kerja. [PDF].
Wulandari, A. (2022). Peran Komunikasi Interpersonal dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. [PDF].
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Malik Lintang Prasojo, Siska Amelia Maldin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.